Perlukah Australia Gabung ke AFF ?
https://kombecks.blogspot.com/2013/04/perlukah-australia-gabung-ke-aff.html
Perlukah Australia Gabung ke AFF ? Pasca memutuskan keluar dari Konfederasi Sepakbola Oseania (OFC) kini Australia tergabung bersama Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) namun Australia masih bimbang mau masuk federasi mana diantara yang tergabung di AFC.
Tahun ini dalam turnamen junior U-16 dan U-19 australia telah tergabung ke AFF. Namun untuk level senior masih dipertimbangkan. Tahun ini mereka masih menerima undangan dari Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF) untuk ikut Piala EAFF.
Rencananya Australia akan masuk ke Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) secara penuh pada 2014. Kendati mengklaim mendapat dukungan dari negara-negara ASEAN namun keuputusan bergabungnya Australia masih menunggu hasil Kongres Luar Biasa AFF bulan Agustus mendatang.
Ibarat dua sisi mata uang bergabungnya Australia ke AFF membawa sisi positif dan negatif. Sisi positifnya tentu standard AFF akan meningkat mengingat kualitas pemain Australia dengan gaya permainan Eropa.
Begitu juga dengan Indonesia. Dengan terbiasa menghadapi Australia yang pemainnya memang diatas rata-rata Asia Tenggara secara perlahan permainan Indonesia akan meningkat juga. Namun tentu tidak sepenuhnya benar karena bagusnya timnas juga tergantung liga domestik.
Sisi negatifnya tentu akan terjadi kekacauan historis dan geografis. Piala AFF yang dilaksanakan selama bertahun-tahun dan menjadi impian setiap negara Asia Tenggara akan terganggu keseimbangan historisnya. Secara kualitas sudah bisa ditebak Australia akan melibas bersih timnas negara-negara ASEAN. Mungkin hanya Thailand atau Singapura yang bisa mengimbangi.
Kekacauan geografis mungkin bisa dimaklumi karena ASEAN dengan Australia memang beda benua namun masih wilayah bertetangga.
Berbagai macam komentar juga bermunculan. Ada yang mendukung karena percaya masuknya Australia akan meningkatkan kualitas sepakbola Asean pada umumnya dan Indonesia khususnya.
Namun ada juga yang menganggap ini hanya kedok atau modus Asutralia agar mereka bisa melanggang mulus ke Piala Dunia. Hal ini tentu berkaca dari pengalaman mereka selama di OFC, Australia hanya mendapat tiket piala dunia "setengah" alias juara OFC harus melalui play-off terlebih dahulu agar bisa masuk putaran final Piala Dunia.
Bagaimana pendapat anda?
Tahun ini dalam turnamen junior U-16 dan U-19 australia telah tergabung ke AFF. Namun untuk level senior masih dipertimbangkan. Tahun ini mereka masih menerima undangan dari Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF) untuk ikut Piala EAFF.
Rencananya Australia akan masuk ke Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) secara penuh pada 2014. Kendati mengklaim mendapat dukungan dari negara-negara ASEAN namun keuputusan bergabungnya Australia masih menunggu hasil Kongres Luar Biasa AFF bulan Agustus mendatang.
Ibarat dua sisi mata uang bergabungnya Australia ke AFF membawa sisi positif dan negatif. Sisi positifnya tentu standard AFF akan meningkat mengingat kualitas pemain Australia dengan gaya permainan Eropa.
Begitu juga dengan Indonesia. Dengan terbiasa menghadapi Australia yang pemainnya memang diatas rata-rata Asia Tenggara secara perlahan permainan Indonesia akan meningkat juga. Namun tentu tidak sepenuhnya benar karena bagusnya timnas juga tergantung liga domestik.
Sisi negatifnya tentu akan terjadi kekacauan historis dan geografis. Piala AFF yang dilaksanakan selama bertahun-tahun dan menjadi impian setiap negara Asia Tenggara akan terganggu keseimbangan historisnya. Secara kualitas sudah bisa ditebak Australia akan melibas bersih timnas negara-negara ASEAN. Mungkin hanya Thailand atau Singapura yang bisa mengimbangi.
Kekacauan geografis mungkin bisa dimaklumi karena ASEAN dengan Australia memang beda benua namun masih wilayah bertetangga.
Berbagai macam komentar juga bermunculan. Ada yang mendukung karena percaya masuknya Australia akan meningkatkan kualitas sepakbola Asean pada umumnya dan Indonesia khususnya.
Namun ada juga yang menganggap ini hanya kedok atau modus Asutralia agar mereka bisa melanggang mulus ke Piala Dunia. Hal ini tentu berkaca dari pengalaman mereka selama di OFC, Australia hanya mendapat tiket piala dunia "setengah" alias juara OFC harus melalui play-off terlebih dahulu agar bisa masuk putaran final Piala Dunia.
Bagaimana pendapat anda?