Semen Padang Tampil Buruk di Liga 1, Salah Nil Maizar?
https://kombecks.blogspot.com/2017/06/semen-padang-tampil-buruk-di-liga-1.html
Nil Maizar kini menjadi sorotan menyusul hasil buruk yang diraih Semen Padang. Saat ini Kabau Sirah hanya berjarak satu tingkat dari zona degradasi. Dari 9 laga yang sudah dilakoni tim asal Sumatera Barat ini hanya meraih 3 kemenangan, sisanya 2 kali imbang dan 4 kali kalah.
Tiga kemenangan Semen Padang juga tak begitu spesial karena diraih dari tim-tim yang juga berjuang di zona degradasi. Semen Padang menang dikandang Gresik United 3-1 dan 2-1 atas Persiba Balikpapan. Dua tim ini menempati dasar klasemen dengan poin 4 dan 5.
Kemenangan atas Persipura 1-0 dikandang sendiri mungkin sedikit dapat dibanggakan. Namun, saat itu Persipura dalam keadaan belum stabil, terlihat mereka dipaksa bermain 1-1 kala menjamu Gresik United.
Dua hasil imbang diperoleh ketika berhadapan dengan Sriwijaya FC dan Persib Bandung yang sama-sama berakhir dengan skor 0-0. Dua tim yang kini berada dipapan bawah. Sama dengan posisi pelatih Semen Padang, posisi pelatih Persib juga mulai goyang menyusul tuntutan mundur dari suporter.
Benarkah ini semata kesalahan Nil Maizar? Secara keseluruhan performa buruk tim adalah tanggung jawab pelatih. Namun situasi tak menguntungkan kini dihadapi Semen Padang dengan banyaknya pemain yang mengalami cedera dan sanksi.
Pemain Semen Padang yang saat ini cedera adalah Ko-Jae Sung, Boas Atururi, Jandia Eka Putra, Agung Prasetyo, dan terbaru Adi Nugroho. Beberapa diantara mereka adalah pemain pilar. Sementara ujung tombak Marcel Sacramento terkena sanksi bersama Rudi.
Semen Padang tidak bisa bermain dengan kekuatan penuh. Pemain pengganti belum biasa menggantikan pos yang kosong. Marquee Player yang dimiliki Semen Padang saat ini juga belum bisa diandalkan.
Jika pada putaran kedua Semen Padang tidak juga melakukan evaluasi termasuk kepada empat pemain asing, bukan tidak mungkin tim kebanggaan Ranah Minang ini akan degradasi musim ini. Namun kalangan suporter lebih menginginkan Nil Maizar mundur mengingat perlakukan manajemen pada Jafri Sastra beberapa musim silam.
