Sidang 'Sepakbola Gajah' PSS Sleman vs PSIS Semarang Digelar Besok
https://kombecks.blogspot.com/2014/10/sidang-sepakbola-gajah-pss-sleman-vs.html
Sidang 'Sepakbola Gajah' PSS Sleman vs PSIS Semarang Digelar Besok, Selasa (28/10) di Kantor PSSI. Selain itu juga akan dibahas aksi Walk-Out (WO) Persis saat bertandang ke markas Pusamania Borneo FC.
'Sepakbola Gajah' terjadi pada laga PSS Sleman menghadapi PSIS Semarang yang dilangsungkan Minggu (26/10) di Stadion Sasana Krida, Akademi Angkatan Udara. Pertandingan ini sebenarnya sudah tidak menentukan dua klub yang sudah memastikan lolos ke semifinal ini.
Namun, laga ini akan menentukan siapa yang akan menjadi juara grup N. Sebelum laga PSS dan PSS Sleman sama-sama mengumpulkan 11 poin.
Diduga sama-sama menghindari Pusamania Borneo FC dibabak semi-final, PSS dan PSIS bermain dengan tidak sportif dengan sengaja membuat tim sendiri kalah agar tidak juara grup. Di grup P, Pusamania Borneo FC adalah runner-up grup dibawah Martapura FC.
Dua klub ini diduga menghindari Pusamania Borneo FC yang dianggap memiliki banyak keutungan nonteknis, isu-isu ini sudah beredar terkati wasit yang kerap memihak Pusamania Borneo FC. Terlebih pada laga terakhir aksi teror untuk tim tamu membuat beberapa klub cuit nyalinya.
Bahkan Persis Solo yang menjadi lawan terakhir Pusamania Borneo FC memilih untuk tidak bertanding alias WO akibat diteror ketika akan latihan dan uji coba lapangan.
Kuat dugaan dua alasan inilah yang membuat PSS Sleman dan PSIS Semarang mencoba untuk menghindari Pusamania Borneo FC. Hasilnya sangat mengejutkan. Sebanyak 5 gol yang lahir dalam partai PSS menghadapi PSIS lahir dari gol bunuh diri.
Melihat indikasi kejadian tersebut, ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan mengatakan akan melakukan sidang besok, Selasa (28/10)
"Besok Komdis PSSI langsung sidang soal kasus ini," ujar singkat Hinca.
Semua gol dalam laga ini lahir dari gol bunuh diri, tidak ada pendapat lain soalnya ini selain memang telah tarjadi pengaturan skor atau match-fixing musuh utama dalam sepakbola. Sanksi berat siap menghadang kedua tim.
'Sepakbola Gajah' terjadi pada laga PSS Sleman menghadapi PSIS Semarang yang dilangsungkan Minggu (26/10) di Stadion Sasana Krida, Akademi Angkatan Udara. Pertandingan ini sebenarnya sudah tidak menentukan dua klub yang sudah memastikan lolos ke semifinal ini.
Namun, laga ini akan menentukan siapa yang akan menjadi juara grup N. Sebelum laga PSS dan PSS Sleman sama-sama mengumpulkan 11 poin.
Diduga sama-sama menghindari Pusamania Borneo FC dibabak semi-final, PSS dan PSIS bermain dengan tidak sportif dengan sengaja membuat tim sendiri kalah agar tidak juara grup. Di grup P, Pusamania Borneo FC adalah runner-up grup dibawah Martapura FC.
Dua klub ini diduga menghindari Pusamania Borneo FC yang dianggap memiliki banyak keutungan nonteknis, isu-isu ini sudah beredar terkati wasit yang kerap memihak Pusamania Borneo FC. Terlebih pada laga terakhir aksi teror untuk tim tamu membuat beberapa klub cuit nyalinya.
Bahkan Persis Solo yang menjadi lawan terakhir Pusamania Borneo FC memilih untuk tidak bertanding alias WO akibat diteror ketika akan latihan dan uji coba lapangan.
Kuat dugaan dua alasan inilah yang membuat PSS Sleman dan PSIS Semarang mencoba untuk menghindari Pusamania Borneo FC. Hasilnya sangat mengejutkan. Sebanyak 5 gol yang lahir dalam partai PSS menghadapi PSIS lahir dari gol bunuh diri.
Melihat indikasi kejadian tersebut, ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan mengatakan akan melakukan sidang besok, Selasa (28/10)
"Besok Komdis PSSI langsung sidang soal kasus ini," ujar singkat Hinca.
Semua gol dalam laga ini lahir dari gol bunuh diri, tidak ada pendapat lain soalnya ini selain memang telah tarjadi pengaturan skor atau match-fixing musuh utama dalam sepakbola. Sanksi berat siap menghadang kedua tim.