ISL Berubah Menjadi QNB League Lewat Kongreskah?
https://kombecks.blogspot.com/2015/04/isl-berubah-menjadi-qnb-league-lewat.html
Hari ini (3/4/2015) pecinta sepakbola tanah air dihebohkan oleh rilis pers PT. Liga yang mengumumkan bahwa ISL kini berganti nama menjadi QNB League. Rilis ini menuai pro dan kontra karena terkesan sangat mendadak.
Bahkan perubahan nama liga ini tanpa melalui kongres. Padahal statuta PSSI sendiri menjelaskan bahwa perubahan nama liga harus melewati kongres. Dengan statuta ini para pengurus PSSI (eks KPSI yang telah kembali berkuasa) beramai-ramai mengemukan statuta ini untuk menolak adanya liga baru dengan nama baru ketika wacana penyatuan IPL dan ISL mulai dicanangkan.
Namun, hari ini tiba-tiba diumumkan bahwa ISL telah berubah nama menjadi QNB League menyusul kerjasama BV Sport selaku pemegang hak komersial ISL dengan Qatar National Bank (QNB) yang berlaku mulai musm 2015 hingga 2017.
Selain alasan perubahan nama diatas, penghapusan identitas Indonesia pada nama liga juga menuai kritikan. Nama liga sudah berubah total dari nama sebelumnya. Liga Super Indonesia kini menjadi Liga Qatar National Bank. Orang luar mungkin akan bingung dimanakah liga ini berada di Qatar atau di Indonesia? sepertinya akan lebih banyak yang memilih Qatar.
Namun ada juga yang menganggap positif perubahan nama ini. QNB League terkesan lebih ekslusif dan berkelas, terlebih bayangan derasnya aliran dana melimpah dari QNB, bank milik Qatar, satu dari banyak negara gemerlap di Timur Tengah.
Masuknya investor asing adalah hal bagus bagi sepakbola Indonesia, namun tentu prosesnya harus tetap sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai PSSI menjilat ludah sendiri dan melanggar regulasi yang dibuat sendiri hanya demi mendapatkan fulus.
Selain itu bayangan besarnya dana yang masuk membuat publik menginginkan keterbukaan dalam pengelolaan dana dan pendistribusian royalti ke setiap klub, seperti yang setiap tahun dilakukan liga top Barclays Premier League.
Sayangnya itu hanya mimpi! belakang terkonfirmasi bahwa QNB tidak pernah menjalin kerja sama sebagai sponsorship ISL. Sebenarnya keanehan ini sudah tercium sejak diumumkannya perubahan nama ISL, dimana saat itu tidak ada konferensi pers untuk mendengar keterangan resmi dari QNB. Dari investigasi para analis di twitter terungkap bahwa kerja sama ini hanyalah akal-akalan belaka alias cuma pinjam pakai nama.
Logo QNB League |
Bahkan perubahan nama liga ini tanpa melalui kongres. Padahal statuta PSSI sendiri menjelaskan bahwa perubahan nama liga harus melewati kongres. Dengan statuta ini para pengurus PSSI (eks KPSI yang telah kembali berkuasa) beramai-ramai mengemukan statuta ini untuk menolak adanya liga baru dengan nama baru ketika wacana penyatuan IPL dan ISL mulai dicanangkan.
Namun, hari ini tiba-tiba diumumkan bahwa ISL telah berubah nama menjadi QNB League menyusul kerjasama BV Sport selaku pemegang hak komersial ISL dengan Qatar National Bank (QNB) yang berlaku mulai musm 2015 hingga 2017.
Selain alasan perubahan nama diatas, penghapusan identitas Indonesia pada nama liga juga menuai kritikan. Nama liga sudah berubah total dari nama sebelumnya. Liga Super Indonesia kini menjadi Liga Qatar National Bank. Orang luar mungkin akan bingung dimanakah liga ini berada di Qatar atau di Indonesia? sepertinya akan lebih banyak yang memilih Qatar.
Namun ada juga yang menganggap positif perubahan nama ini. QNB League terkesan lebih ekslusif dan berkelas, terlebih bayangan derasnya aliran dana melimpah dari QNB, bank milik Qatar, satu dari banyak negara gemerlap di Timur Tengah.
Masuknya investor asing adalah hal bagus bagi sepakbola Indonesia, namun tentu prosesnya harus tetap sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai PSSI menjilat ludah sendiri dan melanggar regulasi yang dibuat sendiri hanya demi mendapatkan fulus.
Selain itu bayangan besarnya dana yang masuk membuat publik menginginkan keterbukaan dalam pengelolaan dana dan pendistribusian royalti ke setiap klub, seperti yang setiap tahun dilakukan liga top Barclays Premier League.
Sayangnya itu hanya mimpi! belakang terkonfirmasi bahwa QNB tidak pernah menjalin kerja sama sebagai sponsorship ISL. Sebenarnya keanehan ini sudah tercium sejak diumumkannya perubahan nama ISL, dimana saat itu tidak ada konferensi pers untuk mendengar keterangan resmi dari QNB. Dari investigasi para analis di twitter terungkap bahwa kerja sama ini hanyalah akal-akalan belaka alias cuma pinjam pakai nama.