Kritik Manajemen Pakaian Dalam Wanita Dibentang di Gelora Sriwijaya
https://kombecks.blogspot.com/2014/08/kritik-manajemen-pakaian-dalam-wanita.html
KOMBECKS. Kritik Manajemen Pakaian Dalam Wanita Dibentang di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Fenomena yang menarik ini terjadi saat laga antara Sriwijaya FC menghadapi Pelita Bandung Raya yang berkesudahan 1-2 untuk kemenangan tim tamu Minggu (31/08) sore.
Setelah diusut ternyata yang membentangkan pakaian dalam wanita di stadion ini adalah SFC Facebook Community. Aksi ini telah dipersiapkan jauh hari sebelum pertandingan dengan membentuk grup di facebook dengan nama "10.000 Pecinta SFC Tolak Augie dan Robert Heri" yang beralamat di https://www.facebook.com/groups/1453872218222690/
Tak hanya itu mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan “RH dan AB OUT!”. RH merujuk pada manajer SFC Robert Heri sementara AB adalah Direktur keuangan Sriwijaya FC Augie Bunyamin.
Aksi ini adalah sebagai bentuk protes mereka terhadap manajemen yang dinilai telah gagal mengelola Sriwijaya FC. Bukti kegagalan manajemen ini adalah dengan buruknya penampilan SFC musim ini. Tim berjuluk Laskar Wong Kito gagal lolos ke 8 besar ISL.
Sejak 2004, saat diakuisinya Persijatim Jakarta Timur oleh Pemprov Sumsel dan berganti menjadi Sriwijaya FC hingga saat ini SFC telah menorehkan segudang prestasi mulai dari juara divisi utama (2007), ISL (2012), hattrick piala Indonesia (2008, 2009, dan 2010), juara Inter Island Cup (2010 dan 2012), dan juara Community Shield (2010)
Namun usai juara pada 2012, Sriwijaya FC mulai menunjukan penurunan dengan hanya menempati peringkat kelima klasemen akhir ISL 2013. Pada 2014 Sriwijaya bahkan gagal ke 8 besar.
Setelah diusut ternyata yang membentangkan pakaian dalam wanita di stadion ini adalah SFC Facebook Community. Aksi ini telah dipersiapkan jauh hari sebelum pertandingan dengan membentuk grup di facebook dengan nama "10.000 Pecinta SFC Tolak Augie dan Robert Heri" yang beralamat di https://www.facebook.com/groups/1453872218222690/
 |
| Sumber : Grup Facebook |
Tak hanya itu mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan “RH dan AB OUT!”. RH merujuk pada manajer SFC Robert Heri sementara AB adalah Direktur keuangan Sriwijaya FC Augie Bunyamin.
Aksi ini adalah sebagai bentuk protes mereka terhadap manajemen yang dinilai telah gagal mengelola Sriwijaya FC. Bukti kegagalan manajemen ini adalah dengan buruknya penampilan SFC musim ini. Tim berjuluk Laskar Wong Kito gagal lolos ke 8 besar ISL.
Sejak 2004, saat diakuisinya Persijatim Jakarta Timur oleh Pemprov Sumsel dan berganti menjadi Sriwijaya FC hingga saat ini SFC telah menorehkan segudang prestasi mulai dari juara divisi utama (2007), ISL (2012), hattrick piala Indonesia (2008, 2009, dan 2010), juara Inter Island Cup (2010 dan 2012), dan juara Community Shield (2010)
Namun usai juara pada 2012, Sriwijaya FC mulai menunjukan penurunan dengan hanya menempati peringkat kelima klasemen akhir ISL 2013. Pada 2014 Sriwijaya bahkan gagal ke 8 besar.
