Profil Arcan Iurie
https://kombecks.blogspot.com/2013/01/profil-arcan-iurie.html
Profil Arcan Iurie. Mantan Pelatih Persebaya, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persik Kediri, dan Semen Padang FC.
Arcan Iurie adalah pelatih asal Moldova lahir 15 Nov 1964 di Chisinau. Arcan Iurie pertama kali datang ke Indonesia untuk melatih Persija Jakarta. Sebagai pelatih pendatang baru Arcan Iurie sukses mengantarkan Persija ke final Divisi Utama tahun 2005.
Namun sayang Persija gagal juara karena dikalahkan oleh Persipura 0-2. Di final Piala Indonesia Persija Jakarta dibawah komando Arcan Iurie kembali kalah. Kali ini dari Arema dengan skor 3-4.
Klub lain yang pernah dilatih Arcan Iurie adalah Persib Bandung dan Persik Kediri. Pada dua klub ini Arcan Iurie tidak pernah menyelesaikan kepalatihannya hingga akhir musim. Dengan berbagai alasan ia mengundurkan diri di tengah jalan.
Pada tahun 2008 Arcan Iurie kembali melatih Persebaya dari putaran kedua. Ia mengantarkan Persebaya finish diperingkat kedua grup 2. Tahun 2009, ia hijrah ke Padang untuk melatih Semen Padang FC. Saat kedatangannya Semen Padang FC dalam keadaan terpuruk.
Berkat tangan dinginnya, Arcan Iurie sukses mengantarkan Semen Padang promosi ke Liga Super Indonesia 2010-2011.
Sempat kembali ke Moldova usai melatih Semen Padang, di tahun 2012 ia kembali ke Indonesia setelah mengantongi sertifikat pelatih berlisensi Pro UEFA yang merupakan lisensi tertinggi pelatih sepak bola.
Ia di gosipkan menyatakan lamaran kebeberapa klub. Arcan Iurie di media masa menyatakan ketertarikan pada PSIS, Persiba Bantul, Sriwijaya FC, dan Persela.
Namun akhirnya Arcan Iurie berlabuh di Perseman Manokwari. Ia mengantarkan Perseman di 3 besar IPL dan sempat kejar-kejaran poin dengan pemuncak klasemen Semen Padang FC. Namun IPL harus dihentikan ditengah jalan dan dilanjutkan dengan play-off .
Di play-off Arcan Iurie tidak dapat berbuat banyak karena beberapa pemainnya terlibat pengaturan skor. Perseman tenggelam dan gagal lolos ke dalam proses penyatuan liga ISL dan IPL. Perseman turun ke divisi utama.
Hanya semusim bersama Perseman, musim 2014 Arcan Iurie akhirnya berlabuh di Persita Tangerang untuk mengarungi ketatnya ISL. Tak lama bertahan di Persita, Arcan Iurie pindah ke Persepam Madura. Di Persepam Arcan Iurie tak bertahan lama seiring dengan degradasinya klub tersebut.
Musim 2015, Arcan Iurie dipercaya menjadi pelatih Pusamania Borneo FC, klub yang baru saja promosi usai tampil sebagai juara Divisi Utama 2014.
Arcan Iurie adalah pelatih asal Moldova lahir 15 Nov 1964 di Chisinau. Arcan Iurie pertama kali datang ke Indonesia untuk melatih Persija Jakarta. Sebagai pelatih pendatang baru Arcan Iurie sukses mengantarkan Persija ke final Divisi Utama tahun 2005.
Namun sayang Persija gagal juara karena dikalahkan oleh Persipura 0-2. Di final Piala Indonesia Persija Jakarta dibawah komando Arcan Iurie kembali kalah. Kali ini dari Arema dengan skor 3-4.
Klub lain yang pernah dilatih Arcan Iurie adalah Persib Bandung dan Persik Kediri. Pada dua klub ini Arcan Iurie tidak pernah menyelesaikan kepalatihannya hingga akhir musim. Dengan berbagai alasan ia mengundurkan diri di tengah jalan.
Pada tahun 2008 Arcan Iurie kembali melatih Persebaya dari putaran kedua. Ia mengantarkan Persebaya finish diperingkat kedua grup 2. Tahun 2009, ia hijrah ke Padang untuk melatih Semen Padang FC. Saat kedatangannya Semen Padang FC dalam keadaan terpuruk.
Berkat tangan dinginnya, Arcan Iurie sukses mengantarkan Semen Padang promosi ke Liga Super Indonesia 2010-2011.
Sempat kembali ke Moldova usai melatih Semen Padang, di tahun 2012 ia kembali ke Indonesia setelah mengantongi sertifikat pelatih berlisensi Pro UEFA yang merupakan lisensi tertinggi pelatih sepak bola.
Ia di gosipkan menyatakan lamaran kebeberapa klub. Arcan Iurie di media masa menyatakan ketertarikan pada PSIS, Persiba Bantul, Sriwijaya FC, dan Persela.
Namun akhirnya Arcan Iurie berlabuh di Perseman Manokwari. Ia mengantarkan Perseman di 3 besar IPL dan sempat kejar-kejaran poin dengan pemuncak klasemen Semen Padang FC. Namun IPL harus dihentikan ditengah jalan dan dilanjutkan dengan play-off .
Di play-off Arcan Iurie tidak dapat berbuat banyak karena beberapa pemainnya terlibat pengaturan skor. Perseman tenggelam dan gagal lolos ke dalam proses penyatuan liga ISL dan IPL. Perseman turun ke divisi utama.
Hanya semusim bersama Perseman, musim 2014 Arcan Iurie akhirnya berlabuh di Persita Tangerang untuk mengarungi ketatnya ISL. Tak lama bertahan di Persita, Arcan Iurie pindah ke Persepam Madura. Di Persepam Arcan Iurie tak bertahan lama seiring dengan degradasinya klub tersebut.
Musim 2015, Arcan Iurie dipercaya menjadi pelatih Pusamania Borneo FC, klub yang baru saja promosi usai tampil sebagai juara Divisi Utama 2014.