Dituding Biang Kerusuhan Inter Johor Firms Membubarkan Diri
https://kombecks.blogspot.com/2014/12/dituding-biang-kerusuhan-inter-johor.html
Malaysia menelan kekalahan 1-2 menghadapi Vietnam pada leg 1 babak semifinal AFF Suzuki Cup 2015 yang di Stadion Shah Alam, Malaysia.
Bukan hanya skor ini yang mencoreng muka tuan rumah, aksi anarkis oknum suporter Malaysia terhadap suporter Vietnam memperburuk keadaan. Sebagian suporter Malaysia masuk ke tribun suporter Vietnam yang jumlahnya tidak seberapa.
Suporter Vietnam yang tengah merayakan kemenangan timnya mendadak histeris dan berdarah-darah dipukuli oleh oknum pendukung Malaysia. Puluhan suporter berkostum hitam mendadak brutal. Aksi brutal ini akhirnya berhenti setelah polisi datang melerai.
Di media sosial beredar tudingan bahwa pelaku aksi anarkis itu adalah Inter Johor Firms (IJF) yang berasal dari Johor. Dikalangan suporter Malaysia kelompok ini tidak disenangi, bahkan diantara suporter Johor sendiri.
Banyak suporter Malaysia yang mencela aksi yang sama sekali tidak mencerminkan semangat keolahragaan ini. Akibatnya Persatuan Bolasepak Negeri Johor melarang IJF masuk ke stadion. Tak hanya itu kelompok suporter yang menuai kecaman ini akhirnya membubarkan diri atas perintah Darjah Yang Amat Mulia Tunku Mahkota Johor.
Persatuan Bolasepak Negeri Johor (PBNJ) telah membuat keputusan untuk mengharamkan seumur hidup kelompok suporter yang menamakan diri mereka Inter Johor Firms (IJF) memasuki Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos dan stadion yang melibatkan tim Johor.
DYAM Tunku Mahkota Johor turut bertitah, “Pihak yang bertanggungjawab memberi imej buruk dan memalukan negeri Johor akan ditangani dengan segera kerana kumpulan pelampau seperti ini tidak diiktiraf sebagai warga Johor. Orang-orang seperti ini yang telah memberi nama buruk perlu dikutuk sekeras-kerasnya oleh sekalian rakyat Johor”.
Menurut situs johorsoutherntigers.com.my pengambilan keputusan ini bukan hanya karena kejadian di Stadion Shah Alam, tapi juga karena DYAM Tunku Mahkota Johor merangkap Presiden PBNJ mengutuk sekeras-kerasnya setiap organisasi yang mengamalkan ideologi ‘Hooligan’ dalam menyatakan dukungan terhadap tim.
Bukan hanya skor ini yang mencoreng muka tuan rumah, aksi anarkis oknum suporter Malaysia terhadap suporter Vietnam memperburuk keadaan. Sebagian suporter Malaysia masuk ke tribun suporter Vietnam yang jumlahnya tidak seberapa.
Suporter Vietnam yang tengah merayakan kemenangan timnya mendadak histeris dan berdarah-darah dipukuli oleh oknum pendukung Malaysia. Puluhan suporter berkostum hitam mendadak brutal. Aksi brutal ini akhirnya berhenti setelah polisi datang melerai.
Di media sosial beredar tudingan bahwa pelaku aksi anarkis itu adalah Inter Johor Firms (IJF) yang berasal dari Johor. Dikalangan suporter Malaysia kelompok ini tidak disenangi, bahkan diantara suporter Johor sendiri.
Banyak suporter Malaysia yang mencela aksi yang sama sekali tidak mencerminkan semangat keolahragaan ini. Akibatnya Persatuan Bolasepak Negeri Johor melarang IJF masuk ke stadion. Tak hanya itu kelompok suporter yang menuai kecaman ini akhirnya membubarkan diri atas perintah Darjah Yang Amat Mulia Tunku Mahkota Johor.
Persatuan Bolasepak Negeri Johor (PBNJ) telah membuat keputusan untuk mengharamkan seumur hidup kelompok suporter yang menamakan diri mereka Inter Johor Firms (IJF) memasuki Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos dan stadion yang melibatkan tim Johor.
DYAM Tunku Mahkota Johor turut bertitah, “Pihak yang bertanggungjawab memberi imej buruk dan memalukan negeri Johor akan ditangani dengan segera kerana kumpulan pelampau seperti ini tidak diiktiraf sebagai warga Johor. Orang-orang seperti ini yang telah memberi nama buruk perlu dikutuk sekeras-kerasnya oleh sekalian rakyat Johor”.
Menurut situs johorsoutherntigers.com.my pengambilan keputusan ini bukan hanya karena kejadian di Stadion Shah Alam, tapi juga karena DYAM Tunku Mahkota Johor merangkap Presiden PBNJ mengutuk sekeras-kerasnya setiap organisasi yang mengamalkan ideologi ‘Hooligan’ dalam menyatakan dukungan terhadap tim.