Rotasi Sukses Semen Padang Raih 3 Poin Dari Persipura
https://kombecks.blogspot.com/2014/10/rotasi-sukses-semen-padang-raih-3-poin.html
KOMBECKS. Rotasi Sukses Semen Padang Raih 3 Poin Dari Persipura. Semen Padang berhasil meraih kemenangan perdana di babak 8 besar ISL setelah menang 1-0 atas tamunya Persipura pada pertandingan yang dilangsungkan Rabu (8/10) malam di Stadion H. Agus Salim.
Padatnya jadwal babak 8 besar membuat setiap klub akan bertanding setiap 4 hari. Hal ini menyebabkan banyak pemain mudah terkena cedera. Untuk mengantisipasi ini Semen Padang malakukan rotasi ketika menghadapi Persipura.
Meski tidak ada pemain yang absen, tercatat ada 4 starter yang dibangku-cadangkan pada laga ini. Mereka adalah Airlangga Sucipto, Hengky Ardiles, Yu Hyun Koo, dan Saepulloh Maulana.
Sejatinya Pagbe reguler mengisi starting eleven Semen Padang, namun akibat regulasi yang hanya membolehkan 3 pemain asing terdaftar dalam sebuah pertandingan membuat pelatih memilih salah satu dari 4 pemain asing untuk tidak dimasukan dalam skuad, dan itu adalah Pagbe.
Dengan bermainnya Pagbe maka konsekwensinya adalah Semen Padang tidak bisa memainkan Yu Hyun Koo karena tidak mungkin Osas Saha atau Esteban Viscarra yang tidak dimainkan.
David Pagbe dimainkan menggantikan posisi Sepulloh Maulana. Saepulloh pada pertandingan sebelumnya bermain kurang baik karena gagal menghentikan laju pemain Arema Syamsul Arif yang berbuah 2 gol.
Duet Pagbe dan Seftia Hadi memberikan rasa aman dibarisan belakang Semen Padang. Sementara sebagai tandem Eka Ramdani pasca tidak turunnya Yu, Jafri Sastra memilih Rudi.
Meski lebih lama menghangatkan bangku cadangan ketimbang bermain dilapangan, tak membuat Rudi kalah kelas dengan pemain lain. Dengan menempatan posisi yang bagus Rudi kerap membantu kedua sayap membangun serangan. Sementara itu, Eka Ramdani bermain lebih kebelakang membantu pertahanan.
Sementara pos yang ditinggalkan Hengky Ardiles ditempati oleh Ricky Akbar Ohorella. Meski sama-sama berposisi sebagai bek kanan, Ohorella mempunyai karakter yang lebih offensive.
Mengandalkan kecepatan pemain sayap dan pemain depan, dipadu dengan permainan dari kaki ke kaki membuat Semen Padang sukses merepotkan barisan belakang Persipura.
Lewat skema bola pendek dari antara Rudi dengan Viscarra, Viscarra ke M. Nur dan diakhiri dengan umpan terobosan ke Osas Saha. Osas Saha yang tinggal berhadapan dengan kiper Persipura Yoo Jae Hoon gagal mencetak gol namun tepisan Yoo berbuah tendangan sudut.
Tendangan sudut inilah yang berbuah gol M. Nur Iskandar pada menit ke-15. Unggul lebih dulu membuat Semen Padang terus menyerang sepanjang babak pertama.
Pada babak kedua Persipura yang tampak sudah kelelahan mulai mengubah straregi. Masuknya Fery Pahabol menggantikan Nelson Alom membuat barisan depan Persipura melakukan rotasi.
Pahabol ditempatkan sebagai penyerang tengah menggantikan peran Boas. Sementara Boas berpindah ke sayap kiri, dan Kabes ditarik menjadi gelandang untuk mengisi pos yang ditinggalkan Nelson Alom.
Reposisi ini membuat Persipura balik menekan Semen Padang pada 10 menit akhir pertandingan. Semen Padang yang sudah unggul lebih memilih mempertahankan skor dengan menumpuk 8 pemain diarea sekita kotak penalti dan sesekali melakukan serangan balik.
Hingga pertandingan usai tak satupun gol untuk Persipura tercipta. Semen Padang memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. Jika Osas Saha mendapatkan keberuntungannya hari itu, skor kemenangan Semen Padang bisa saja lebih besar.
Padatnya jadwal babak 8 besar membuat setiap klub akan bertanding setiap 4 hari. Hal ini menyebabkan banyak pemain mudah terkena cedera. Untuk mengantisipasi ini Semen Padang malakukan rotasi ketika menghadapi Persipura.
Meski tidak ada pemain yang absen, tercatat ada 4 starter yang dibangku-cadangkan pada laga ini. Mereka adalah Airlangga Sucipto, Hengky Ardiles, Yu Hyun Koo, dan Saepulloh Maulana.
Sejatinya Pagbe reguler mengisi starting eleven Semen Padang, namun akibat regulasi yang hanya membolehkan 3 pemain asing terdaftar dalam sebuah pertandingan membuat pelatih memilih salah satu dari 4 pemain asing untuk tidak dimasukan dalam skuad, dan itu adalah Pagbe.
Dengan bermainnya Pagbe maka konsekwensinya adalah Semen Padang tidak bisa memainkan Yu Hyun Koo karena tidak mungkin Osas Saha atau Esteban Viscarra yang tidak dimainkan.
David Pagbe dimainkan menggantikan posisi Sepulloh Maulana. Saepulloh pada pertandingan sebelumnya bermain kurang baik karena gagal menghentikan laju pemain Arema Syamsul Arif yang berbuah 2 gol.
Duet Pagbe dan Seftia Hadi memberikan rasa aman dibarisan belakang Semen Padang. Sementara sebagai tandem Eka Ramdani pasca tidak turunnya Yu, Jafri Sastra memilih Rudi.
Meski lebih lama menghangatkan bangku cadangan ketimbang bermain dilapangan, tak membuat Rudi kalah kelas dengan pemain lain. Dengan menempatan posisi yang bagus Rudi kerap membantu kedua sayap membangun serangan. Sementara itu, Eka Ramdani bermain lebih kebelakang membantu pertahanan.
Sementara pos yang ditinggalkan Hengky Ardiles ditempati oleh Ricky Akbar Ohorella. Meski sama-sama berposisi sebagai bek kanan, Ohorella mempunyai karakter yang lebih offensive.
Mengandalkan kecepatan pemain sayap dan pemain depan, dipadu dengan permainan dari kaki ke kaki membuat Semen Padang sukses merepotkan barisan belakang Persipura.
Lewat skema bola pendek dari antara Rudi dengan Viscarra, Viscarra ke M. Nur dan diakhiri dengan umpan terobosan ke Osas Saha. Osas Saha yang tinggal berhadapan dengan kiper Persipura Yoo Jae Hoon gagal mencetak gol namun tepisan Yoo berbuah tendangan sudut.
Tendangan sudut inilah yang berbuah gol M. Nur Iskandar pada menit ke-15. Unggul lebih dulu membuat Semen Padang terus menyerang sepanjang babak pertama.
Pada babak kedua Persipura yang tampak sudah kelelahan mulai mengubah straregi. Masuknya Fery Pahabol menggantikan Nelson Alom membuat barisan depan Persipura melakukan rotasi.
Pahabol ditempatkan sebagai penyerang tengah menggantikan peran Boas. Sementara Boas berpindah ke sayap kiri, dan Kabes ditarik menjadi gelandang untuk mengisi pos yang ditinggalkan Nelson Alom.
Reposisi ini membuat Persipura balik menekan Semen Padang pada 10 menit akhir pertandingan. Semen Padang yang sudah unggul lebih memilih mempertahankan skor dengan menumpuk 8 pemain diarea sekita kotak penalti dan sesekali melakukan serangan balik.
Hingga pertandingan usai tak satupun gol untuk Persipura tercipta. Semen Padang memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. Jika Osas Saha mendapatkan keberuntungannya hari itu, skor kemenangan Semen Padang bisa saja lebih besar.
