Jelang Babak 8 Besar Arema Tebar Psywar
https://kombecks.blogspot.com/2014/10/jelang-babak-8-besar-arema-tebar-psywar.html
KOMBECKS. Jelang Babak 8 Besar Arema Tebar Psywar. Mengumbar psywar menjelang laga adalah hal yang lazim dalam sepakbola.
Sejumlah pelatih tim besar di dunia kerap melakukan ini untuk menganggu konsentrasi lawan. Salah satu bentu psywar yang biasa adalah memuji-muji tim lawan setinggi langit.
Tujuannya tentu sudah jelas, mengharapkan lawan hanyut dalam pujian atau terlalu percaya diri melebih realitas tim itu sendiri.
Pelatih Arema, Suharno mengakui timnya kerap kesulitan menghadapi tim-tim seperti Persipura, Semen Padang, dan Persela walau kenyataannya adalah Arema tampil superior musim ini.
Persipura adalah juara bertahan ISL. Sementara berdasarkan sejarah Persela Lamongan dan Semen Padang kerap menyulitkan tim berujuluk Singo Edan ini.
Sejak 2008 Arema Cronous tidak pernah meraih kemenangan di markas Persela, Surajaya, Lamongan. Hasil terbaik Arema adalah dikandang Persela adalah imbang 0-0 pada ISL 2012-2013.
Sama halnya dengan Semen Padang. Menurut Suharno, Semen Padang memiliki kualitas pemain yang di atas rata-rata. Musim ini kedua tim saling mengalahkan.
Fakta seungguhnya tentu sebaliknya, justru Arema yang memiliki banyak pemain diatas rata-rata. Semua skuad inti Arema diatas rata-rata. Dalam satu laga Arema menurunkan 5 pemain asing, walau dua diantaranya sudah dinaturalisasi jadi WNI. Belum lagi sejumlah pemain yang menjadi langganan timnas.
Bukti sebagian pemain Arema diatas rata-rata tentu bisa dilihat dari hasil babak grup ISL dimana Arema hanya meraih 2 kekalahan dan 4 imbang, selebihnya menang dan Arema juara grup 1.
Sejumlah pelatih tim besar di dunia kerap melakukan ini untuk menganggu konsentrasi lawan. Salah satu bentu psywar yang biasa adalah memuji-muji tim lawan setinggi langit.
Tujuannya tentu sudah jelas, mengharapkan lawan hanyut dalam pujian atau terlalu percaya diri melebih realitas tim itu sendiri.
Pelatih Arema, Suharno mengakui timnya kerap kesulitan menghadapi tim-tim seperti Persipura, Semen Padang, dan Persela walau kenyataannya adalah Arema tampil superior musim ini.
Persipura adalah juara bertahan ISL. Sementara berdasarkan sejarah Persela Lamongan dan Semen Padang kerap menyulitkan tim berujuluk Singo Edan ini.
Sejak 2008 Arema Cronous tidak pernah meraih kemenangan di markas Persela, Surajaya, Lamongan. Hasil terbaik Arema adalah dikandang Persela adalah imbang 0-0 pada ISL 2012-2013.
Sama halnya dengan Semen Padang. Menurut Suharno, Semen Padang memiliki kualitas pemain yang di atas rata-rata. Musim ini kedua tim saling mengalahkan.
Fakta seungguhnya tentu sebaliknya, justru Arema yang memiliki banyak pemain diatas rata-rata. Semua skuad inti Arema diatas rata-rata. Dalam satu laga Arema menurunkan 5 pemain asing, walau dua diantaranya sudah dinaturalisasi jadi WNI. Belum lagi sejumlah pemain yang menjadi langganan timnas.
Bukti sebagian pemain Arema diatas rata-rata tentu bisa dilihat dari hasil babak grup ISL dimana Arema hanya meraih 2 kekalahan dan 4 imbang, selebihnya menang dan Arema juara grup 1.