Klub Indonesia Berlomba Pasang Electronic Adboard (e-board)
https://kombecks.blogspot.com/2014/01/klub-indonesia-berlomba-pasang.html
KOMBECKS - Klub Indonesia Berlomba Pasang Electronic Adboard (e-board). Stadion Geloran Bandung Lautan Api dan Stadion Kanjuruhan. Ada fenomena menarik menjelang bergulirnya ISL 2014. Beberapa klub seakan berlomba-lomba ingin memasang Electronic Adboard atau Papan Iklan Elektronik di Stadion mereka.
Electronic Adboard ini sendiri merupakan papan iklan berupa layar display yang dipasang dipinggir lapangan. Biasanya area yang dipasang hanya yang terlihat oleh kamera TV sehingga e-board akan membentuk huruf U dilapangan.
Saat ini di forum-forum heboh dengan aksi beberapa klub ini. Bahkan tak segan-segan mereka mengklaim sebagai klub Indonesia pertama yang pakai e-board atau stadion pertama yang pake e-board. Benarkah demikian?
Berdasarkan penelusuran tim KOMBECKS maka terungkaplah sebuah fakta mengejutkan. Ternyata stadion di Indonesia yang pertama kali menggunakan e-board adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno !
Namun saat itu pemasangan tidak selengkap yang sekarang. E-board tersebut hanya dipasang sedikit saja dibagian tengah pinggir lapangan. Sayang, e-board yang hanya belasan meter itu sekarang sudah tidak terlihat lagi.
Menyambut musim ISL 2014 ini adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung yang kembali mengemukakan penggunaan e-board ini.
Pada bulan Juli 2013 lalu GBLA sudah merampungkan pemasangan tahap pertama. Sementara tahap kedua baru rampung pada akhir Desember 2013. Hal ini terlihat dari telah diujicobanya penggunaan e-board ini dengan memunculkan tulisan "Selamat Datang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api"
Arema Cronous juga tidak mau kalah dengan stadion GBLA yang rencananya akan menjadi homebase Persib Bandung ini. Stadion Kanjuruhan, Malang, markas Arema Cronous dalam hitungan hari disulap menjadi menggunakan e-board.
Berdasarkan informasi dari situs wearemania.net e-board yang diimpor dari China seharga Rp. 6 M itu baru tiba di Malang tanggal 4 Januari 2014 pagi. Terlambatnya e-board ini sampai di Malang adalah karena sempat tertahan di pelabuhan karena pihak Bea Cukai mencurigai kontainer yang membawa LED ini.
Kecurigaan Bea Cukai sangat wajar mengingat LED untuk stadion ini memang jarang diimpor ke Indonesia. Kontainer baru keluar dari pelabuhan tanggal 3 Januari.
Selain itu jasa transportasi yang mengangkut kontainer ke Malang juga sempat nyasar sehingga tim teknisi Arema harus turun tangan menjemput kontainer agar bisa sampai di Malang secepatnya karena e-board akan dipakai saat laga Arema vs Hamburg.
Benar saja, e-board yang sampai tanggal 4 Januari itu akhirnya dikebut oleh 30 teknisi dan rampung tanggal 5 Januari. Tanggal 6 Januari langsung dipakai saat Arema menjamu klub Bundesliga Jerman Hamburg SV.
Maka kembali hebohlah pemakaian e-board . Arema tampil bak klub profesional Eropa menghadapi Hamburg pada pertandingan yang berkesudahan dengan skor 2-2 itu. Mata terasa segar melihatnya. Beberapa klub juga termotivasi untuk menggunakan e-board ini. Salah satu desas-desus yang terdengar adalah Stadion Mandala, Jayapura, markas juara bertahan ISL Persipura. Namun belum ada konfirmasi tentang ini.
Penggunaan e-board ini diharapkan bisa meningkatkan pemasukkan klub dari iklan. Dengan tarif per 10 detik tentu pemasang iklan akan semakin banyak. Misi inilah yang diusung oleh manajemen Arema.
Nah, update terbaru pada Februari 2014 adalah Gelora Bangkalan Madura yang juga akan menggunakan e-board, markas klub ISL Persepam Madura United. Dengan harapan akan meraup keuntungan iklan yang optimal pemasangan e-board ini telah dimulai dalam pekan kedua Februari ini.
Untuk pertama kali LED ini akan dipakai saat Timnas U-19 bertandang ke Madura untuk menghadapi Perseba 21 Februari mendatang.
Tak ingin ketinggalan Persebaya juga memasang LED untuk papan iklan pada stadion kandang mereka. Tak tanggung-tanggung Electronic Adboard ini akan dipasang pada dua stadion sekaligus, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November.
Setelah LED yang dipesan dari China ini sampai pada akhir Maret 2014 lalu, tak lama berselang Stadion Gelora Bung Tomo yang digunakan Persebaya di ISL sudah menggunakan LED
Electronic Adboard ini sendiri merupakan papan iklan berupa layar display yang dipasang dipinggir lapangan. Biasanya area yang dipasang hanya yang terlihat oleh kamera TV sehingga e-board akan membentuk huruf U dilapangan.
Saat ini di forum-forum heboh dengan aksi beberapa klub ini. Bahkan tak segan-segan mereka mengklaim sebagai klub Indonesia pertama yang pakai e-board atau stadion pertama yang pake e-board. Benarkah demikian?
Berdasarkan penelusuran tim KOMBECKS maka terungkaplah sebuah fakta mengejutkan. Ternyata stadion di Indonesia yang pertama kali menggunakan e-board adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno !
Namun saat itu pemasangan tidak selengkap yang sekarang. E-board tersebut hanya dipasang sedikit saja dibagian tengah pinggir lapangan. Sayang, e-board yang hanya belasan meter itu sekarang sudah tidak terlihat lagi.
Menyambut musim ISL 2014 ini adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung yang kembali mengemukakan penggunaan e-board ini.
Pada bulan Juli 2013 lalu GBLA sudah merampungkan pemasangan tahap pertama. Sementara tahap kedua baru rampung pada akhir Desember 2013. Hal ini terlihat dari telah diujicobanya penggunaan e-board ini dengan memunculkan tulisan "Selamat Datang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api"
Arema Cronous juga tidak mau kalah dengan stadion GBLA yang rencananya akan menjadi homebase Persib Bandung ini. Stadion Kanjuruhan, Malang, markas Arema Cronous dalam hitungan hari disulap menjadi menggunakan e-board.
Berdasarkan informasi dari situs wearemania.net e-board yang diimpor dari China seharga Rp. 6 M itu baru tiba di Malang tanggal 4 Januari 2014 pagi. Terlambatnya e-board ini sampai di Malang adalah karena sempat tertahan di pelabuhan karena pihak Bea Cukai mencurigai kontainer yang membawa LED ini.
Kecurigaan Bea Cukai sangat wajar mengingat LED untuk stadion ini memang jarang diimpor ke Indonesia. Kontainer baru keluar dari pelabuhan tanggal 3 Januari.
Selain itu jasa transportasi yang mengangkut kontainer ke Malang juga sempat nyasar sehingga tim teknisi Arema harus turun tangan menjemput kontainer agar bisa sampai di Malang secepatnya karena e-board akan dipakai saat laga Arema vs Hamburg.
Benar saja, e-board yang sampai tanggal 4 Januari itu akhirnya dikebut oleh 30 teknisi dan rampung tanggal 5 Januari. Tanggal 6 Januari langsung dipakai saat Arema menjamu klub Bundesliga Jerman Hamburg SV.
Maka kembali hebohlah pemakaian e-board . Arema tampil bak klub profesional Eropa menghadapi Hamburg pada pertandingan yang berkesudahan dengan skor 2-2 itu. Mata terasa segar melihatnya. Beberapa klub juga termotivasi untuk menggunakan e-board ini. Salah satu desas-desus yang terdengar adalah Stadion Mandala, Jayapura, markas juara bertahan ISL Persipura. Namun belum ada konfirmasi tentang ini.
Penggunaan e-board ini diharapkan bisa meningkatkan pemasukkan klub dari iklan. Dengan tarif per 10 detik tentu pemasang iklan akan semakin banyak. Misi inilah yang diusung oleh manajemen Arema.
Nah, update terbaru pada Februari 2014 adalah Gelora Bangkalan Madura yang juga akan menggunakan e-board, markas klub ISL Persepam Madura United. Dengan harapan akan meraup keuntungan iklan yang optimal pemasangan e-board ini telah dimulai dalam pekan kedua Februari ini.
Untuk pertama kali LED ini akan dipakai saat Timnas U-19 bertandang ke Madura untuk menghadapi Perseba 21 Februari mendatang.
Tak ingin ketinggalan Persebaya juga memasang LED untuk papan iklan pada stadion kandang mereka. Tak tanggung-tanggung Electronic Adboard ini akan dipasang pada dua stadion sekaligus, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November.
Setelah LED yang dipesan dari China ini sampai pada akhir Maret 2014 lalu, tak lama berselang Stadion Gelora Bung Tomo yang digunakan Persebaya di ISL sudah menggunakan LED