Kejelian Semen Padang FC Menemukan Calon Bintang
https://kombecks.blogspot.com/2013/11/kejelian-semen-padang-fc-menemukan.html
Kejelian Semen Padang FC Menemukan Calon Bintang. Selama ini Semen Padang FC memang terkenal jeli mencari bakat-bakat terpendam baik itu talenta lokal, luar daerah, hingga luar negeri.
Inilah kelebihan yang dimiliki Semen Padang yang konstan sejak awal 90 hingga sekarang. Walaupun koleksi gelar juara Semen Padang belum sebanyak klub lain namun Semen Padang dengan bersahaja mampu melahirkan pemain bintang dari bakat-bakat terpendam yang kala itu belum dilirik oleh banyak klub.
Banyak pemain yang datang ke Semen Padang dengan nama yang belum dikenal, ketika bermain di SP nama-nama ini mulai unjuk gigi dikancah sepakbola nasional. Tradisi merekrut pemain "biasa" ini menunjukan bahwa Semen Padang lebih mengutamakan pembinaan dari hanya sekedar meraih juara. Apalah artinya juara dengan cara instan seperti membeli pemain bintang. Selain hanya bersifat sementara juga bikin keuangan klub bangkrut seperti yang terjadi pada beberapa klub di Indonesia.
Ada banyak contoh keberhasilan SP mengasah pemain biasa menjadi pemain bintang. Dulu ada Alexander Pulalo dan Herman Pulalo pada tahun 1990. Semen Padang mengantarkan dua pemain ini ke timnas. Ada juga nama-nama seperti Ellie Aiboy, Erol FX Iba, Josua Pahabol, Vendry Mofu. Untuk telenta lokal ada nama seperti Tommy Rifka dan Hengky Ardilles. Hengky Ardilles sempat merumput bersama timnas sebanyak 4 kali diusianya yang sudah melewati golden age.
Terbaru adalah Jandia Eka Putra. Jandia pernah memperkuat PS Siak dan PSP Padang sebelum memeperkuat SP. Saat PSP Degradasi ke divisi 1, tim pelatih Semen Padang menyelamatkan kiper asli Padang ini.
Saat itu pelatih kiper adalah Zulkarnain Zakaria dan pelatih kepala adalah Arca Iurie. Beberapa tahun bermain di S, Jandia mulai menunjukan peningkatan dari kiper cadangan menjadi kiper utama. Saat ini Jandia mampu masuk skuad timnas Pra Piala Asia ditengah ketatnya persaingan untuk menjadi kiper timnas. Penampilan bagus Jandia selama bermain di SP mampu menarik perhatian pelatih timnas Jacksen F Tiago.
Untuk pemain asing yang menjadi bersinar setelah diasah di Semen Padang adalah Edward Wilson Junior. Edu direkrut dari Mighty Barolle. Klub ini adalah klub pertama yang dibela Edu dengan kontrak profesional pada 2005/06. Ada yang mengatakan sebelum ditemukan SP, Edu sempat bermain di PSAP Sigli namun KOMBECKS tidak menemukan data tentang itu.
Pada tahun 2008/09 Edward Wilson menanda-tangani kontrak profesional bersama Semen Padang. Hanya butuh dua tahun berlatih di Semen Padang, Edu berhasil menjadi top skor divisi utama sekaligus mengantarkan SP promosi ke ISL. Tak hanya itu, Edward Wilson juga peringkat ketiga daftar top skor AFC Cup 2013.
Terus menanjaknya penampilan Edu di Semen Padang membuat Edu mulai dilirik banyak klub, tahun 2012 lalu Edu sempat menjadi incaran Sriwijaya FC. Tahun 2013 ini, Edu dikabarkan telah mengikat pra-kontrak dengan klub Malaysia. Sejak bersinar bersama SP, saat ini Edu menjadi striker utama timnas Liberia negara tempat Edu berasal.
Itulah beberapa pemain yang berhasil "diasah" oleh Semen Padang. Tahun ini Semen Padang sepertinya akan kembali melanjutkan tradisi tersebut.
Untuk musim 2014, Semen Padang tertarik mendatangkan Syamsir Alam. Syamsir adalah pemain CS Vise (Divisi 2 Belgia) yang dipinjamkan ke DC United (MLS - AS). DC United resmi tidak akan memperpanjang kontrak Syamsir Alam begitu juga dengan CS Vise yang memutuskan kotraknya yang sebenarnya baru berakhir Juni 2014 mendatang.
Melihat penampilan Syamsir alam yang merosot, SFC akhirnya mundur dari persaingan. Saat ini yang menyatakan berminat mendatangkan Syamsir Alam adalah SP (IPL), Jember United (Div 2), dan sesuai pengakuan Syamsir Alam ada klub top 5 S-League.
Apakah SP sudah mencium bakat terpendam Syamsir Alam ? Namun SP sepertinya kurang serius karena hingga 6 November Syamsir kepada Goal.com Indonesia mengaku belum pernah dihubungi SP.
Syamsir Alam dulu digadang-gadang sebagai pemain masa depan Indonesia. Namun semuanya berakhir ketika ia dicoret DC United, CS Vise, dan Timnas U23. Akankah Semen Padang akan menjadi penyelamat dan batu loncatan bagi Syamsir Alam untuk kembali bersinar?
Inilah kelebihan yang dimiliki Semen Padang yang konstan sejak awal 90 hingga sekarang. Walaupun koleksi gelar juara Semen Padang belum sebanyak klub lain namun Semen Padang dengan bersahaja mampu melahirkan pemain bintang dari bakat-bakat terpendam yang kala itu belum dilirik oleh banyak klub.
Banyak pemain yang datang ke Semen Padang dengan nama yang belum dikenal, ketika bermain di SP nama-nama ini mulai unjuk gigi dikancah sepakbola nasional. Tradisi merekrut pemain "biasa" ini menunjukan bahwa Semen Padang lebih mengutamakan pembinaan dari hanya sekedar meraih juara. Apalah artinya juara dengan cara instan seperti membeli pemain bintang. Selain hanya bersifat sementara juga bikin keuangan klub bangkrut seperti yang terjadi pada beberapa klub di Indonesia.
Ada banyak contoh keberhasilan SP mengasah pemain biasa menjadi pemain bintang. Dulu ada Alexander Pulalo dan Herman Pulalo pada tahun 1990. Semen Padang mengantarkan dua pemain ini ke timnas. Ada juga nama-nama seperti Ellie Aiboy, Erol FX Iba, Josua Pahabol, Vendry Mofu. Untuk telenta lokal ada nama seperti Tommy Rifka dan Hengky Ardilles. Hengky Ardilles sempat merumput bersama timnas sebanyak 4 kali diusianya yang sudah melewati golden age.
Terbaru adalah Jandia Eka Putra. Jandia pernah memperkuat PS Siak dan PSP Padang sebelum memeperkuat SP. Saat PSP Degradasi ke divisi 1, tim pelatih Semen Padang menyelamatkan kiper asli Padang ini.
Saat itu pelatih kiper adalah Zulkarnain Zakaria dan pelatih kepala adalah Arca Iurie. Beberapa tahun bermain di S, Jandia mulai menunjukan peningkatan dari kiper cadangan menjadi kiper utama. Saat ini Jandia mampu masuk skuad timnas Pra Piala Asia ditengah ketatnya persaingan untuk menjadi kiper timnas. Penampilan bagus Jandia selama bermain di SP mampu menarik perhatian pelatih timnas Jacksen F Tiago.
Untuk pemain asing yang menjadi bersinar setelah diasah di Semen Padang adalah Edward Wilson Junior. Edu direkrut dari Mighty Barolle. Klub ini adalah klub pertama yang dibela Edu dengan kontrak profesional pada 2005/06. Ada yang mengatakan sebelum ditemukan SP, Edu sempat bermain di PSAP Sigli namun KOMBECKS tidak menemukan data tentang itu.
Pada tahun 2008/09 Edward Wilson menanda-tangani kontrak profesional bersama Semen Padang. Hanya butuh dua tahun berlatih di Semen Padang, Edu berhasil menjadi top skor divisi utama sekaligus mengantarkan SP promosi ke ISL. Tak hanya itu, Edward Wilson juga peringkat ketiga daftar top skor AFC Cup 2013.
Terus menanjaknya penampilan Edu di Semen Padang membuat Edu mulai dilirik banyak klub, tahun 2012 lalu Edu sempat menjadi incaran Sriwijaya FC. Tahun 2013 ini, Edu dikabarkan telah mengikat pra-kontrak dengan klub Malaysia. Sejak bersinar bersama SP, saat ini Edu menjadi striker utama timnas Liberia negara tempat Edu berasal.
Itulah beberapa pemain yang berhasil "diasah" oleh Semen Padang. Tahun ini Semen Padang sepertinya akan kembali melanjutkan tradisi tersebut.
Untuk musim 2014, Semen Padang tertarik mendatangkan Syamsir Alam. Syamsir adalah pemain CS Vise (Divisi 2 Belgia) yang dipinjamkan ke DC United (MLS - AS). DC United resmi tidak akan memperpanjang kontrak Syamsir Alam begitu juga dengan CS Vise yang memutuskan kotraknya yang sebenarnya baru berakhir Juni 2014 mendatang.
Melihat penampilan Syamsir alam yang merosot, SFC akhirnya mundur dari persaingan. Saat ini yang menyatakan berminat mendatangkan Syamsir Alam adalah SP (IPL), Jember United (Div 2), dan sesuai pengakuan Syamsir Alam ada klub top 5 S-League.
Apakah SP sudah mencium bakat terpendam Syamsir Alam ? Namun SP sepertinya kurang serius karena hingga 6 November Syamsir kepada Goal.com Indonesia mengaku belum pernah dihubungi SP.
Syamsir Alam dulu digadang-gadang sebagai pemain masa depan Indonesia. Namun semuanya berakhir ketika ia dicoret DC United, CS Vise, dan Timnas U23. Akankah Semen Padang akan menjadi penyelamat dan batu loncatan bagi Syamsir Alam untuk kembali bersinar?