Klub Juga Pertanyakan Divisi Utama LPIS
https://kombecks.blogspot.com/2013/04/klub-juga-pertanyakan-divisi-utama-lpis.html
Klub Juga Pertanyakan Divisi Utama LPIS. Pasca Kongres Luar Biasa PSSI yang menghasilkan keputusan yang merugikan LPIS masalah mulai muncul di LPI dan Divisi Utama.
Setelah gejolak terjadi di IPL yang klubnya mulai "malas" bertandingan bahkan ada yang dikabarkan bubar kini klub divisi utama mulai pempertanyakan arah kompetisi.
Rabu 3 April lalu Manajer Persis Solo Joni Sofyan Irwandi diberitakan goal.com Indonesia mulai mempertanyakan arah kompetisi Divisi Utama. Termasuk dengan sistem promosi dan degradasi yang semakin tak jelas karena KLB menghasilkan menyatuan liga yang mengabaikan divisi utama LPIS.
Kegalauan ini tentu saja juga dialami oleh klub-klub lain yang bermain di divisi utama LPIS. Tak ada gunanya terus bertanding jika tidak bisa promosi ke kasta yang lebih tinggu.
Sebuah hal dilema yang juga pernah dialami ISL yang tak bisa mengirim wakil mereka ke AFC Cup. Kini dilema itu mutlak menjadi milik LPIS yang "kalah" dalam KLB.
Melihat apa yang terjadi menurut Kombecks sebaiknya memang divisi utama ini bisa dilebur secepatnya tanpa menunggu tahun depan.
Sementara untuk IPL tetap harus dilanjutkan karena saat ini IPL masih diakui FIFA. Siapapun yang aka juara pada akhir musim tetap berhak untuk mewakili Indonesia di AFC Cup.
Setelah gejolak terjadi di IPL yang klubnya mulai "malas" bertandingan bahkan ada yang dikabarkan bubar kini klub divisi utama mulai pempertanyakan arah kompetisi.
Rabu 3 April lalu Manajer Persis Solo Joni Sofyan Irwandi diberitakan goal.com Indonesia mulai mempertanyakan arah kompetisi Divisi Utama. Termasuk dengan sistem promosi dan degradasi yang semakin tak jelas karena KLB menghasilkan menyatuan liga yang mengabaikan divisi utama LPIS.
Kegalauan ini tentu saja juga dialami oleh klub-klub lain yang bermain di divisi utama LPIS. Tak ada gunanya terus bertanding jika tidak bisa promosi ke kasta yang lebih tinggu.
Sebuah hal dilema yang juga pernah dialami ISL yang tak bisa mengirim wakil mereka ke AFC Cup. Kini dilema itu mutlak menjadi milik LPIS yang "kalah" dalam KLB.
Melihat apa yang terjadi menurut Kombecks sebaiknya memang divisi utama ini bisa dilebur secepatnya tanpa menunggu tahun depan.
Sementara untuk IPL tetap harus dilanjutkan karena saat ini IPL masih diakui FIFA. Siapapun yang aka juara pada akhir musim tetap berhak untuk mewakili Indonesia di AFC Cup.
