blog-kombecks
Sedang memuat...

Berakhirnya Kejayaan Tiki Taka Barcelona

Berakhirnya Kejayaan Tiki Taka Barcelona. Sejak kedatangan Joseph Guardiola pada tahun 2008 Barcelona tampil mendominasi dengan gaya khas ala "Tiki-taka". Dengan memainkan bola pendek dari kaki ke kaki Barcelona mendominasi disemua ajang. Termasuk El Clasico.

Dalam laga El Clasico sejak 2008, Real Madrid hanya menang 2 kali dari 15 laga El Clasico. Real Madrid bukan lawan sepadan bagi Barca. Barca juga perkasa atas Manchester United di UCL.

Namun kini era tiki-taka akan segera berakhir seiring dengan semakin mengertinya banyak klub dengan gaya tersebut dan bisa mengantisipasi gaya pemain tersebut.

Indikasi ini terlihat mulai saat kegagalan Barca di Liga Champions tahun 2012 dan mundurnya Pep Guardiola. Semua berubah.

Ditangan Vilanova tiki-taka tak mampu bicara banyak. Adalah Chelsea yang menemukan formula menghadapai permain tim besar dengan tiki-taka ini. Pada semifinal Liga Champions 2012 Chelsea lolos dengan agregat 3-2 dan mengakhiri langkah Barca di UCL tahun itu.

Apa kira-kira taktik menghadapi tiki-taka ini? semua mungkin sudah tahu yaitu parkir "bus" serapi mungkin dan mengandalkan serangan balik yang cepat dan efektif. Ini telah dibuktikan oleh Chelsea.

Bahkan pada tahun 2012 Chelsea keluar sebagai juara UCL dengan mengalahkan tim-tim besar sekelas Barca dan Bayern Munich. Padahal saat itu Chelsea sedang down.

Pada Leg Pertama Babak 16 besar Liga Champions 2013, AC Milan kembali mengoyak kelemahan tiki-taka dengan mengalahkan Barcelona dengan skor 2-0 di San Siro (21/02/13)

Berca harus menang susah payah atas Sevilla di La Liga (23/02), dan tersingkir dari Copa Del Rey setelah kalah dari Real Madrid (26/02/13).

Meski posisi Barca di La Liga sangat kokoh dipuncak klasemen, namun 5 El Clasico terakhir adalah milik Real Madrid dengan 2 kali kemenangan, 2 kali seri, dan 1 kali kalah.
Dari Redaksi 2251192728149145244

Beranda item