Naik Daun Semen Padang FC Tidak (Lagi) Butuh Suporter
https://kombecks.blogspot.com/2013/02/naik-daun-semen-padang-fc-tak-lagi.html
Naik Daun Semen Padang FC Tidak (Lagi) Butuh Suporter. Inilah berita kurang enak didengar yang kini santer beredar dikalangan suporter Semen Padang. Baik itu The Kmers, Spartacks, dan Ultras pendukung Semen Padang FC.
Menjelang bergulirnya AFC CUP 2013 yang merupakan perdana bagi Semen Padang pasca 1993 membuat panitia pelaksana (Panpel) pertandingan terlihat salah tingkah.
Sebelumnya, tidak dilibatkannya suporter saat launching pemain di Wisma Indarung membuat suporter merasa dikesampingkan. Kombecks kutip dari Sumbarpost.com edisi 19 Februari, Ketua suporter Spartacks Bonario melalui humas Naufal mengatakan perlakuan PT KSSP kepada suporter tahun ini sangat mengecewakan. Suproter tidak diajak duduk bersama lagi untuk membangun SPFC kedepan.
Kekecewaan serupa juga dirasakan oleh Ultras West Sumatra dan Ultras Semen Padang. Pasalnya mereka merasa dibatasi dalam mendukung tim. Para ultras pendukung Semen Padang ini ramai-ramai mengecam tindakan panpel yang melarang mengibarkan bendera di Stadion saat AFC Cup.
Selain protes mereka juga merasa tersinggung soal sosialisasi pelemparan botol minuman. Pasalnya mereka mengklaim justru sosialisasi seharusnya kepada penonton, karena yang biasa melakukan pelemparan itu adalah penonton, bukan suporter.
Mereka melalui akun twitter juga memberikan perbandingan dengan Aremania saat mendukung Arema Indonesia berlaga di LCA. Aremania tetap bisa berkreasi dengan mengibarkan bendera. Dan itu tidak masalah.
Ini tentu saja menjadi preseden buruk bagi Semen Padang, suporter yang selalu mendukung Semen Padang disaat terpuruk di divisi utama kini merasa diabaikan begitu saja.
Dengan berbagai macam larangan tak masuk akal ini suporter hanya dapat duduk manis, bersorak, dan menari layaknya penonton biasa, tanpa kreativitas !
Menjelang bergulirnya AFC CUP 2013 yang merupakan perdana bagi Semen Padang pasca 1993 membuat panitia pelaksana (Panpel) pertandingan terlihat salah tingkah.
Sebelumnya, tidak dilibatkannya suporter saat launching pemain di Wisma Indarung membuat suporter merasa dikesampingkan. Kombecks kutip dari Sumbarpost.com edisi 19 Februari, Ketua suporter Spartacks Bonario melalui humas Naufal mengatakan perlakuan PT KSSP kepada suporter tahun ini sangat mengecewakan. Suproter tidak diajak duduk bersama lagi untuk membangun SPFC kedepan.
Kekecewaan serupa juga dirasakan oleh Ultras West Sumatra dan Ultras Semen Padang. Pasalnya mereka merasa dibatasi dalam mendukung tim. Para ultras pendukung Semen Padang ini ramai-ramai mengecam tindakan panpel yang melarang mengibarkan bendera di Stadion saat AFC Cup.
Selain protes mereka juga merasa tersinggung soal sosialisasi pelemparan botol minuman. Pasalnya mereka mengklaim justru sosialisasi seharusnya kepada penonton, karena yang biasa melakukan pelemparan itu adalah penonton, bukan suporter.
Mereka melalui akun twitter juga memberikan perbandingan dengan Aremania saat mendukung Arema Indonesia berlaga di LCA. Aremania tetap bisa berkreasi dengan mengibarkan bendera. Dan itu tidak masalah.
Ini tentu saja menjadi preseden buruk bagi Semen Padang, suporter yang selalu mendukung Semen Padang disaat terpuruk di divisi utama kini merasa diabaikan begitu saja.
Dengan berbagai macam larangan tak masuk akal ini suporter hanya dapat duduk manis, bersorak, dan menari layaknya penonton biasa, tanpa kreativitas !
 Butuh Suporter){kind=link}