Prediksi Skor PSSI VS KPSI 'FIFA Association Cup' 2012-2013
https://kombecks.blogspot.com/2012/12/prediksi-skor-pssi-vs-kpsi-fifa.html
Prediksi Skor PSSI VS KPSI FIFA Association Cup 2012-2013 - Prediksi skor akhir PSSI VS KPSI - Siapakah diantara PSSI dan KPSI yang akhirnya memenangan hati FIFA dan juga rakyat Indonesia? Sebuah prediksi yang sulit tentunya.
Setelah berkonflik sekian lama yang berawal dari tumbangnya rezim Nurdin Halid, pembuatan liga tandingan oleh Arifin Panigoro, pembentukan organisasi tandingan, sampai ke pembuatan timnas tandingan. Organisasi tandingan itu kini bernama KPSI, lawannya PSSI. Mereka punya liga sendiri mulai dari bawah hingga "profesional" dan tentunya juga punya timnas masing-masing.
Fair play atau tidaknya sebuah pertandingan sangat bergantung kepada wasit. Wasit dalam laga ini adalah pemerintah (Menpora). Wasit yang relatif netral seperti Andi Malarangeng ternyata tidak sanggup "mengatur pertandingan" ini dengan baik. Sehingga pertandingan tidak pernah usai.
Mundurnya Andi Malarangeng dari Menpora karena tersangkut kasus lain, membuat presiden harus mencari pengganti. Sehingga kini didapatkanlah pengganti Menpora untuk sementara waktu. Dia adalah Agung Laksono.
Sebagai Plt. Menpora seharusnya Agung Laksono bisa bersikap netral dan memberi jalan kepada organisasi resmi yang diakui FIFA yaitu PSSI. Namun kenyataanya tidak ada ketegasan dalam menyikapi masalah ini. Menpora justru menunjukan keberpihakan mereka kepada KPSI yang tidak diakui FIFA.
Bulan desember ini PSSI dan KPSI sama-sama menggelar kongres mereka masing-masing ditempat berbeda. Sebagai organisasi resmi PSSI butuh rekomendasi dari Menpora untuk melaksanakan kongres. berbeda dengan KPSI yang merupakan organisasi tidak resmi dimata FIFA. Namun rekomendasi ini tidak diberikan kepada PSSI.
Kondisi ini diperparah dengan disegelnya ruangan hotel tempat PSSI akan mengadakan kongres. Padahal selain telah dihadiri oleh anggota PSSI, kongres tersebut juga dihadiri 3 orang perwakilan dari FIFA dan AFC. Ruang pertemuan hotel yang digembok dan kuncinya dipegang kepolisian memaksa PSSI mengadakan kongres di lobi hotel.
Alasan tidak keluarnya rekomendasi Menpora kepada PSSI karena anggota PSSI yang hadir di kongres tidak diverifikasi dengan benar.
Selama Menpora masih menghalagi PSSI dan tidak memberikan solusi maka bisa aja PSSI akan mendapatkan sanksi FIFA pada Maret 2013 nanti. Indonesia ternyata masih sedikit beruntung setelah berkali-kali FIFA menunda penjatuhan sanksi dan masih memberikan kesempatan.
Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan Roy Suryo sebagai Menpora. Kontra dengan Agung Laksono, Roy Suryo terkesan tegas dan keras. Bahkan tak tanggung-tanggung opsi "ctrl+alt+delete" pun disiapkannya jika kisruh tak kunjung usai.
Jika dilihat dari pemberitaan di media masa, Roy Suryo tampak tak mendukung PSSI yang legal dibawah pimpinan Dhohar Arifin. Alih-alih menyelesaikan masalah, malah membuat masalah kian runyam.
Apapun itu FIFA telah memberi tenggat untuk kesekian kalinya pada Maret 2013 ini. Namun Kombecks memprediksi masalah baru akan selesai setelah Pilpres 2014. Silahkan tafsirkan sendiri. Jika FIFA tak lagi mengundur penjatuhan sanksi maka PSSI akan dibekukan.
Akhirnya duel antara PSSI vs KPSI akan berakhir dengan "Menang jadi Arang, Kalah Jadi Abu" dan FIFA akan menggagalkan keduanya !
Setelah berkonflik sekian lama yang berawal dari tumbangnya rezim Nurdin Halid, pembuatan liga tandingan oleh Arifin Panigoro, pembentukan organisasi tandingan, sampai ke pembuatan timnas tandingan. Organisasi tandingan itu kini bernama KPSI, lawannya PSSI. Mereka punya liga sendiri mulai dari bawah hingga "profesional" dan tentunya juga punya timnas masing-masing.
Fair play atau tidaknya sebuah pertandingan sangat bergantung kepada wasit. Wasit dalam laga ini adalah pemerintah (Menpora). Wasit yang relatif netral seperti Andi Malarangeng ternyata tidak sanggup "mengatur pertandingan" ini dengan baik. Sehingga pertandingan tidak pernah usai.
Mundurnya Andi Malarangeng dari Menpora karena tersangkut kasus lain, membuat presiden harus mencari pengganti. Sehingga kini didapatkanlah pengganti Menpora untuk sementara waktu. Dia adalah Agung Laksono.
Sebagai Plt. Menpora seharusnya Agung Laksono bisa bersikap netral dan memberi jalan kepada organisasi resmi yang diakui FIFA yaitu PSSI. Namun kenyataanya tidak ada ketegasan dalam menyikapi masalah ini. Menpora justru menunjukan keberpihakan mereka kepada KPSI yang tidak diakui FIFA.
Bulan desember ini PSSI dan KPSI sama-sama menggelar kongres mereka masing-masing ditempat berbeda. Sebagai organisasi resmi PSSI butuh rekomendasi dari Menpora untuk melaksanakan kongres. berbeda dengan KPSI yang merupakan organisasi tidak resmi dimata FIFA. Namun rekomendasi ini tidak diberikan kepada PSSI.
Kondisi ini diperparah dengan disegelnya ruangan hotel tempat PSSI akan mengadakan kongres. Padahal selain telah dihadiri oleh anggota PSSI, kongres tersebut juga dihadiri 3 orang perwakilan dari FIFA dan AFC. Ruang pertemuan hotel yang digembok dan kuncinya dipegang kepolisian memaksa PSSI mengadakan kongres di lobi hotel.
Alasan tidak keluarnya rekomendasi Menpora kepada PSSI karena anggota PSSI yang hadir di kongres tidak diverifikasi dengan benar.
Selama Menpora masih menghalagi PSSI dan tidak memberikan solusi maka bisa aja PSSI akan mendapatkan sanksi FIFA pada Maret 2013 nanti. Indonesia ternyata masih sedikit beruntung setelah berkali-kali FIFA menunda penjatuhan sanksi dan masih memberikan kesempatan.
Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan Roy Suryo sebagai Menpora. Kontra dengan Agung Laksono, Roy Suryo terkesan tegas dan keras. Bahkan tak tanggung-tanggung opsi "ctrl+alt+delete" pun disiapkannya jika kisruh tak kunjung usai.
Jika dilihat dari pemberitaan di media masa, Roy Suryo tampak tak mendukung PSSI yang legal dibawah pimpinan Dhohar Arifin. Alih-alih menyelesaikan masalah, malah membuat masalah kian runyam.
Apapun itu FIFA telah memberi tenggat untuk kesekian kalinya pada Maret 2013 ini. Namun Kombecks memprediksi masalah baru akan selesai setelah Pilpres 2014. Silahkan tafsirkan sendiri. Jika FIFA tak lagi mengundur penjatuhan sanksi maka PSSI akan dibekukan.
Akhirnya duel antara PSSI vs KPSI akan berakhir dengan "Menang jadi Arang, Kalah Jadi Abu" dan FIFA akan menggagalkan keduanya !