Profil Osas "Saha" Marvelous Ikpefua Pemain Semen Padang 2014
https://kombecks.blogspot.com/2014/06/profil-osas-saha-marvelous-ikpefua.html
KOMBECKS. Profil Osas "Saha" Marvelous Ikpefua Pemain Semen Padang 2014. Bernama lengkap Osas Marvelous Ikpefua publik sepakbola mengenal striker asal Nigeria ini dengan nama Osas Saha.
Osas Saha lahir di Warri, Nigeria 20 Oktober 1986. Osas Saha mengawali karir profesionalnya di Chykes Davies FC sebuah klub sepakbola di negara asalnya. Ia memperkuat klub ini pada musim 2002-2003. Dari 18 penampilannya Osas mencetak 7 gol.
Hanya setahun bertahan di Chykes Davies FC, Osas Saha pindah ke Bonnyrigg White Eagles pada musim 2004-05. Bonnyrigg White Eagles ini adalah klub semi-profesional di Australia. Selama semusim di klub yang bermain di New South Wales Premier League Osas Saha mencatatkan 20 penampilan dan 9 gol.
Usai merantau ke Australia, Osas Saha memutuskan untuk kembali kenegaranya dengan memperkuat Prime FC pada musim 2005-07. Osas Saha mencatat 27 penampilan dan 12 gol. Prime FC adalah klub yang bermain di Nigeria Premier League, liga teratas di Nigeria. Namun pada 2008 Prime FC harus degradasi ke Nigeria National League.
Klub pertama yang ia bela di Indonesia adalah PSDS Deli Serdang musim 2008-09. Dari 24 penampilan Osas Saha mencetak 12 gol dan mengantarkan PSDS finish diperingkat 9 Divisi Utama. Hanya semusim di klub yang bermarkas di Sumatera Utara ini, Osas pindah ke PSMS Medan,
Tak jauh berbeda dari klub sebelumnya, penampilan Osas kian menurun. Dari 18 pertandingan PSMS pada musim 2009-10 Osas hanya mencetak 6 gol.
Penampilan Osas Saha menunjukan peningkatan ketika memperkuat PSAP Sigli pada musim 2010-2011 di Divisi Utama. Dari 28 penampilannya, Osas mencetak 30 gol. Torehan gol ini hanya kalah 4 gol dari pencetak gol Divisi Utama kala itu, Fortune Udo yang mencetak 34 gol untuk Persiba Bantul.
Osas mengantarkan PSAP menjadi runner-up grup 1 Divisi Utama. Hasil ini kembali mencuri perhatian PSMS Medan dan kembali merekrutnya. Pada musim 2011-2012 Osas resmi memperkuat PSMS Medan yang berlaga di ISL. Pada menampilan keduanya bersama tim berjuluk Ayam Kinantan ini Osas bermain 34 pertandingan dan mencetak 20 gol.
Memasuki musim 2013 Osas pindah ke Persepam Madura United, klub yang baru promosi ke ISL. Bersama Persepam Madura, Osas Saha hanya bermain setengah musim karena dianggap tidak memberi kontribusi dan bermain setengah hati. Selama setengah musim itu Osas bermain 17 laga dan mencetak 6 gol.
Pada paruh kedua musim itu, Osas Saha hijrah ke Persisam Putra Samarinda. Bersama klub berjuluk Pesut Mahakam ini Osas Saha bermain 14 laga dan mencetak 10 gol. Pada musim itu Persisam Putra Samarinda mengakhiri musim diperingkat 7 klasemen.
Awal musim 2014, Saha bergabung dengan Persiram Raja Ampat. Bersama tim berjuluk Dewa Laut ini pada ajang pra-musim Inter Island Cup, Osas Saha tampil impresif dan bersaing didaftar top skor dengan 7 gol bersama Lancine Kone di SFC. Tak hanya itu, Persiram juga lolos ke babak 8 besar.
Namun di kompetisi yang sesungguhnya ISL 2014, Osas Saha gagal mempertahankan penampilan terbaiknya. Selama putaran pertama ISL, Osas Saha hanya mencetak 1 gol dari 6 laga. Persiram akhirnya melepasnya.
Semen Padang yang sedang berburu striker tertarik dengan Osas Saha. Namun Semen Padang harus bersaing untuk mendapatkan tanda tangan striker ini. Osas Saha akhirnya memilih berlabuh bersama Semen Padang FC.
Memperkuat Semen Padang diparuh kedua ISL, Osas Saha hanya butuh 1 pertandingan resmi untuk beradaptasi dengan skuad tim berjuluk Kabau Sirah ini. Debut Osas Saha ditandai dengan kekalahan Semen Padang 1-0 di kandang Gresik United.
Osas Saha memberi kejutan pada laga keduanya bersama Semen Padang. Osas Saha mencetak dua gol kemenangan Semen Padang atas Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang Rabu, 21 Mei 2014. Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-1. Kemenangan di kandang Arema ini adalah yang pertama sejak kedua tim pertama kali bertemu di Galatama 7 Maret 1991.
Osas Saha menjadi solusi kebuntuan lini depan SP selama putaran pertama ISL. Pada putaran pertama ISL Semen Padang hanya mencetak 12 gol dan kebobolan 10 gol. Bahkan untuk pertama kali dalam 5 musim terakhir SP harus kalah di kandang 0-1 dari Persita dan Arema.
Namun, usai kemenangan 2-1 di Kanjuruhan, penampilan Kabau Sirah terus menunjukkan peningkatan, hal ini tidak terlepas dari peran Osas di lini depan yang kerap merepotkan barisan pertahanan lawan dan membuka ruang bagi rekan lain untuk menciptakan gol.
Kabau Sirah menang beruntun 3-0 atas Persik dan 3-0 atas Persijap di kandang sendiri. Kemenangan SP terus berlanjut di Stadion Singaperbangsa dengan menaklukkan Persita 4-2. Di Palembang Semen Padang berhasil meraih hasil imbang 1-1 atas SFC. Sejak 2007 SP tidak pernah membawa pulang poin dari kandang klub berujuluk Laskar Wong Kito ini.
Osas Saha lahir di Warri, Nigeria 20 Oktober 1986. Osas Saha mengawali karir profesionalnya di Chykes Davies FC sebuah klub sepakbola di negara asalnya. Ia memperkuat klub ini pada musim 2002-2003. Dari 18 penampilannya Osas mencetak 7 gol.
Hanya setahun bertahan di Chykes Davies FC, Osas Saha pindah ke Bonnyrigg White Eagles pada musim 2004-05. Bonnyrigg White Eagles ini adalah klub semi-profesional di Australia. Selama semusim di klub yang bermain di New South Wales Premier League Osas Saha mencatatkan 20 penampilan dan 9 gol.
Usai merantau ke Australia, Osas Saha memutuskan untuk kembali kenegaranya dengan memperkuat Prime FC pada musim 2005-07. Osas Saha mencatat 27 penampilan dan 12 gol. Prime FC adalah klub yang bermain di Nigeria Premier League, liga teratas di Nigeria. Namun pada 2008 Prime FC harus degradasi ke Nigeria National League.
Klub pertama yang ia bela di Indonesia adalah PSDS Deli Serdang musim 2008-09. Dari 24 penampilan Osas Saha mencetak 12 gol dan mengantarkan PSDS finish diperingkat 9 Divisi Utama. Hanya semusim di klub yang bermarkas di Sumatera Utara ini, Osas pindah ke PSMS Medan,
Tak jauh berbeda dari klub sebelumnya, penampilan Osas kian menurun. Dari 18 pertandingan PSMS pada musim 2009-10 Osas hanya mencetak 6 gol.
Penampilan Osas Saha menunjukan peningkatan ketika memperkuat PSAP Sigli pada musim 2010-2011 di Divisi Utama. Dari 28 penampilannya, Osas mencetak 30 gol. Torehan gol ini hanya kalah 4 gol dari pencetak gol Divisi Utama kala itu, Fortune Udo yang mencetak 34 gol untuk Persiba Bantul.
Osas mengantarkan PSAP menjadi runner-up grup 1 Divisi Utama. Hasil ini kembali mencuri perhatian PSMS Medan dan kembali merekrutnya. Pada musim 2011-2012 Osas resmi memperkuat PSMS Medan yang berlaga di ISL. Pada menampilan keduanya bersama tim berjuluk Ayam Kinantan ini Osas bermain 34 pertandingan dan mencetak 20 gol.
Memasuki musim 2013 Osas pindah ke Persepam Madura United, klub yang baru promosi ke ISL. Bersama Persepam Madura, Osas Saha hanya bermain setengah musim karena dianggap tidak memberi kontribusi dan bermain setengah hati. Selama setengah musim itu Osas bermain 17 laga dan mencetak 6 gol.
Pada paruh kedua musim itu, Osas Saha hijrah ke Persisam Putra Samarinda. Bersama klub berjuluk Pesut Mahakam ini Osas Saha bermain 14 laga dan mencetak 10 gol. Pada musim itu Persisam Putra Samarinda mengakhiri musim diperingkat 7 klasemen.
Awal musim 2014, Saha bergabung dengan Persiram Raja Ampat. Bersama tim berjuluk Dewa Laut ini pada ajang pra-musim Inter Island Cup, Osas Saha tampil impresif dan bersaing didaftar top skor dengan 7 gol bersama Lancine Kone di SFC. Tak hanya itu, Persiram juga lolos ke babak 8 besar.
Namun di kompetisi yang sesungguhnya ISL 2014, Osas Saha gagal mempertahankan penampilan terbaiknya. Selama putaran pertama ISL, Osas Saha hanya mencetak 1 gol dari 6 laga. Persiram akhirnya melepasnya.
Semen Padang yang sedang berburu striker tertarik dengan Osas Saha. Namun Semen Padang harus bersaing untuk mendapatkan tanda tangan striker ini. Osas Saha akhirnya memilih berlabuh bersama Semen Padang FC.
Memperkuat Semen Padang diparuh kedua ISL, Osas Saha hanya butuh 1 pertandingan resmi untuk beradaptasi dengan skuad tim berjuluk Kabau Sirah ini. Debut Osas Saha ditandai dengan kekalahan Semen Padang 1-0 di kandang Gresik United.
Osas Saha memberi kejutan pada laga keduanya bersama Semen Padang. Osas Saha mencetak dua gol kemenangan Semen Padang atas Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang Rabu, 21 Mei 2014. Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-1. Kemenangan di kandang Arema ini adalah yang pertama sejak kedua tim pertama kali bertemu di Galatama 7 Maret 1991.
Osas Saha menjadi solusi kebuntuan lini depan SP selama putaran pertama ISL. Pada putaran pertama ISL Semen Padang hanya mencetak 12 gol dan kebobolan 10 gol. Bahkan untuk pertama kali dalam 5 musim terakhir SP harus kalah di kandang 0-1 dari Persita dan Arema.
Namun, usai kemenangan 2-1 di Kanjuruhan, penampilan Kabau Sirah terus menunjukkan peningkatan, hal ini tidak terlepas dari peran Osas di lini depan yang kerap merepotkan barisan pertahanan lawan dan membuka ruang bagi rekan lain untuk menciptakan gol.
Kabau Sirah menang beruntun 3-0 atas Persik dan 3-0 atas Persijap di kandang sendiri. Kemenangan SP terus berlanjut di Stadion Singaperbangsa dengan menaklukkan Persita 4-2. Di Palembang Semen Padang berhasil meraih hasil imbang 1-1 atas SFC. Sejak 2007 SP tidak pernah membawa pulang poin dari kandang klub berujuluk Laskar Wong Kito ini.